Contoh Teladan; Rasulullah Bermain dengan Anak

Rasulullah saw. adalah contoh teladan yang baik dalam segala se­suatu. Beliau bermain dengan anak-anak para sahabat, bercanda dengan mereka, menghibur dan mendorong mereka untuk bermain bersih dan menghibur diri dengan permainan yang dibolehkan.

Memberi kesemapatan kepada anak untuk bermain adalah suatu hal yang penting sebagaimana yang sudah dijelaskan dalam bahasan memberi kesempatan bermain bagi anak dalam etika islam.

Berikut ini beberapa contoh teladan Rasulullah dalam bermian bersama dengan sahabat dan anak-anak dalam riawayat Hadits:

Imam Ahmad dengan sanad hasan meriwayatkan dari Abdu '1-Lah bin Al-Harits ra., ia berkata:

Rasulullah saw. membersihkan Abdullah, Ubaidillah dan Kutsair ibnu Al-Abbas ra. kemudian beliau berkata, "Siapa yang lebih dulu sampai kepadaku, maka baginya ini dan ini (ha­diah)" Abdullah dan Al-Harits berkata, "Maka anak-anak ter­sebut bersaing lari kepada Rasulullah saw. sehingga ada yang terjatuh ke punggung beliau dan dada beliau, beliau merangkul dan memanggu semuanya.

Abu Ya'la meriwayatkan dari Umar bin Khaththab ra. bah­wa ia berkata:

"Saya melihat Hasan dan Husain berada di atas kedua pundak Rasulullah saw. Maka aku berkata, 'Sebaik-baik tunggangan (kuda) adalah yang berada di bawah kamu berdua!" Maka Ra­sulullah saw. bersabda, 'Sebaik-baik penunggang kuda adalah mereka berdua".

Ath-Thabrani meriwayatkan dari Jabir ra., ia berkata,

"Saya masuk ke rumah Rasulullah saw. Maka, beliau mengajak kami makan, tiba-tiba beliau melihat Husain ra. sedang bermain-main di jalan bersama anak-anak lain. Dengan cepat Rasulullah saw. menghampiri mereka, kemudian mengembangkan tangannya dan beliau lari ke sana kemari. Maka Rasulullah saw. membuat Husain tertawa, hingga ia mengambilnya, dan beliau meletakkan salah satu tangannya di dagunya dan tangan lain antara kepala dan dua telinganya. Kemudian beliau memeluk dan menciumi­nya, lalu berkata, Husain adalah daripadaku dan aku adalah dari­padanya . . ." Allah mencintai orang yang mencintainya (Husain). Hasan dan Husain dua cucu dari sekian cucu-cucu".

Ath-Thabrani meriwayatkan dari Jabir ra., ia berkata,

"Saya masuk rumah Rasulullah saw., beliau sedang merangkak, dan di atas punggungnya Hasan dan Husain! 'Beliau berkata, "Sebaik-baik unta adalah unta kamu berdua, dan sebaik-baik beban adalah kamu berdua".

Muslim meriwayatkan dari Anas bin Malik ra. bahwa ia ber­kata,

"Rasulullah saw. adalah orang yang paling baik budi pekertinya. Maka, pada suatu hari beliau mengutusku untuk suatu ke­butuhan". Kemudian aku berkata, "Demi Allah saya tidak akan pergi, dan dalam diriku aku berniat untuk pergi setelah Rasulullah saw. memerintahkan aku pergi. Maka, aku keluar hingga lewat kepada anak-anak kecil yang sedang bermain-main di pasar. Tiba-tiba Rasulullah saw. berada di belakangku, aku melihat kepadanya dan beliau tertawa., Kemudian beliau berkata, "Ya Anas, apakah kamu sudah pergi sebagaimana yang saya perintah­kah tadi?' Anas berkata, "Ya, saya akan pergi wahai Rasulullah!" Anas berkata, "Demi Allah saya telah mengambil Rasulullah saw. selama sembilan tahun, tidak pernah saya mendapatkan beliau bertanya tentang perbuatan yang saya lakukan, 'Kenapa kamu mengerjakan ini dan itu?" Atau tentang sesuatu yang saya ting­galkan tidak mengerjakannya, 'Kenapa kamu tidak mengerjakan ini dan itu?".

Amiru '1-Mu'minin, Umar bin Khaththab ra. berkata dalam riwayat Al-Baihaqi:

عَلِّمُوْاأَوْلاَدَكُمْ السِّبَاحَةَ٬ وَالرِّمَايَةَ ٬ وَمُرُوْهُمْ فَلْيَشِبُوْا عَلَى ظُهُوْرِ الْخَيْلِ وَثْبًا٠

"Ajarilah anak-anak kalian renang, memanah dan latihlah mereka menunggang kuda hingga mahir".

Bertitik tolak dari kenyataan-kenyataan ini, maka para ahli pendidikan Islam dan orang tua hendaknya menyerukan untuk memenuhi kebutuhan anak-anak terhadap bermain, bercanda, beristirahat, setelah mereka belajar atau bekerja.

Posting Komentar untuk "Contoh Teladan; Rasulullah Bermain dengan Anak"