Mengutamakan Memberi Zakat Kepada Kerabat/Saudara

Apabila orang kaya yang hartanya wajib dizakati itu mempunyai kerabat-kerabat yang tidak wajib dia nafkahi, seperti saudara-saudara lelaki maupun perempuan, paman-paman dan bibi-bibi dari pihak ibu maupun ayah berikut anak-anak mereka, dan lain-lainnya, sedang mereka itu fakir atau miskin atau tergolong dalam golongan lainnya di antara mereka yang berhak menerima zakat, maka boleh saja zakat diberikan kepada mereka, bahkan merekalah yang lebih patut diberi daripada orang lain. 

Dan termasuk yang boleh diberi zakat dalam hal ini ialah anak-anak yang sudah besar, yang sudah mampu kasab tetapi kasab mereka tidak mencukupi. 

Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (658) dan an-Nasa'i (5:92) dan Ibnu Majah (1844), sedang lafazh hadits ini menurut Ibnu Majah dari Salman bin 'Amir RA, dia berkata: Sabda Rasulullah SAW:

 الصَّدَقَةُ عَلَى الْمِسْكِيْنِ صَدَقَةٌ٬ وَ عَلَى ذِى الْقَرَابَةِ اِثْنَتَانِ ׃ صَدَقَةٌ وَ صِلَةٌ٠ 

Artinya: "Bersedekah kepada orang miskin berpahala satu sedekah. Sedang (bersedekah) kepada kerabat berpahala dua: sedekah dan silaturrahim. " 

Selain Bani Hasyim dan Bani Muththalib. Maksudnya, barangsiapa yang nasabnya terbukti bersambung kepada Bani Hasyim atau Bani Muththalib, maka tidak boleh diberi zakat, berdasarkan sabda Nabi SAW:

 الصَّدَقَاتُ اِنََّمَاهِىَ اَوْسَاخُ النَّاسِ ٬ وَاِنَّهَا لاَتَحِلُّ لِمُحَمَّدٍ وَلاَ لآلِ مُحَمَّدٍ٠ 

Artinya : "Sesungguhnya zakat-zakat ini tak lain adalah kotoran-kotoran ma-nusia. Dan sesungguhnya zakat-zakat ini tidak halal bagi Muham-mad maupun bagi keluarga Muhammad. " (H.R. Muslim: 102) 

Dan menurut riwayat al-Bukhari (1420) dan Muslim (1069) dari Abu Hurairah r.a., ia berkata:

 اَخَذَ الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ تَمْرَةً مِنْ تَمْرَةِ الصَّدَقَةِ فَجَعَلَهَا فِى فِيْهِ ٬ فَقَالَ النَّبِىُّ صَلَّى اﷲُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كِخْ ـ كِخْ ـ لِيَطْرَحَهَا ـ ثُمَّ قَالَ ׃ اَمَا شَعُرْتَ اَنَّالاَ نَأْكُلُ الصَّدَقَةَ٠ 

Artinya: "Al-Hasan bin Ali pernah memungut sebutir kurma zakat lalu dia masukkan ke dalam mulutnya. Maka Nabi SAW berkata: "Ih, ih!" maksudnya supaya kurma itu dia buang- selanjutnya beliau berkata: "Tidakkah kamu tahu, bahwa kita tidak memakan zakat?" 

 Yang dimaksud keluarga Muhammad di sini ialah anak-cucu keturunan Hasyim dan Abdul Muththalib.