Musibah Terbatasnya Usia/Umur

Umur Terbatas Terdapat faktor lain yang dapat menenangkan seseorang ketika menghadapi musibah. Yaitu, apabila ia meyakini bahwa ajal, pada suatu saat akan merenggutnya, karena umur manusia berada dalam kekuasaan Allah. 

Barangsiapa yang benar-benar beriman dan menyerahkan segala sesuatunya kepada Allah, maka ia akan sabar dalam menghadapi segala macam ujian, seperti ditinggal mati anak atau istrinya. Semuanya akan ia hadapi dengan penuh keyakinan dan kesabaran. 

Al-Qur’an telah mengatakan dalam ayat berikut: “Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (LauhMahfuzh)”. (QS. 35 : 11). 

“Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang tertentu waktunya”. (QS. 3 : 145). 

“Tiap-tiap umat mempunyai ajal; maka apabila telah datang ajalnya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya”. (QS. 7 : 34). 

Suatu hal yang tak dapat disangkal lagi, keyakinan seseorang terhadap kodrat Ilahi dapat meringankan musibah yang menimpa dirinya, seperti ketika ditinggal mati oleh seorang anggota keluarganya.

Posting Komentar untuk "Musibah Terbatasnya Usia/Umur"