Kedudukan Menjaga Kehormatan di Dalam Islam

Menjaga kehormatan adalah perbuatan yang sangat terpuji yang akan mendapatkan pahala dari Allah, yang merupakan pahala besar. Dalam masalah ini banyak sekali hadits yang memuji perbuatan menjaga diri dan kehormatan. Sebab, orang-orang tersebut masuk ke dalam kategori orang-orang yang dekat kepada Allah. Di antara hadits-hadits tersebut adalah : 

سبعة يضلّهم الله في ضلّه يوم لاظلّ الاّ ظلّه. وقد وصف النّبىّ صلّى الله عليه وسلّم احد هؤلاء السّبعة بقوله: ورجل دعتهامرأة ذات منصب وجمال فقال: انّىاخاف الله ربّ العالمين (رواه البخارى ومسلم) 

“Ada tujuh orang yang akan mendapat naungan dan pengayoman Allah pada suatu hari yang tidak ada pengayoman kecuali pengayoman Allah. Salah satu di antara mereka yang disebut oleh Nabi saw. ialah : ‘Seorang lelaki yang diajak oleh wanita cantik lagi berkedudukan, tetapi ia mengatakan: “Saya sangat takut kepada Allah penguasa alam semesta’(Hadits riwayat Bukhari dan Muslim.).” . 

Rasulullah bersabda di dalam hadits lainnya :

 بينما ثلا ثة يمشون اذاخذتهم السسّماء فاوواإلى غار فى الجبل فانحطت عليهم سخرة من الجبل فأطبقت عليهم، فقال بعضهم لبعض: انظروا اعمالا صالحة عملتموهافادعوالله بها. وقددعاهؤلاء بصالحاعمالهم، وكانت الصخرة تنفرج عندما يذكركلّ واحد منهم احد اعماله الصالحة الى ان انجاهم الله وكان دعاء احد هؤلاء الثّلاثه: اللّهمّ ان كنت تعلم انّه كان لى إبنت عمّ من أحبّ النّاس اليّ،وانّيراوتها عن نفسها فأبت الاّ ان اتيهابمائة دينار فطلبتها حتّى قدرت فأتيتهابها فد فعتها اليها فأمكنتني من نفسها، فلمّا قعد ت بين رجليها قالت: اتّق الله ولا تفض الخاتم الاّ بحقّّه فقمت وتركت امائة دينار، فإن كنت تعلم انّى فعلت ذلك من خشيتك ففرّج الله عنهم فخرجوا. (رواه البخارى) 

“Ada tiga orang lelaki yang sedang melakukan perjalanan, tiba-tiba turun hujan lebat, yang membuat mereka terpaksa bernaung pada sebuah gua di tepi gunung. Sebuah batu besar meluncur dari atas dan menutupi pintu gua tersebut. Salah seorang di antara mereka mengatakan : ‘Perlihatkanlah segala amal saleh yang kalian perbuat, kemudian mintalah kepada Allah dengan perantaraan amal saleh’. Kemudian tiga orang tersebut berdo’a dengan menyebut amal-amal saleh yang pernah mereka perbuat. Ternyata batu besar itu tergeser sedikit demi sedikit ketika salah seorang di antara mereka menyebut amal salehnya. Akhirnya mereka diselamatkan Allah swt. Adapun do’a yang diucapkan oleh salah seorang di antara mereka itu : ‘Ya Allah, Engkau Maha Tahu, bahwa dulu saya pernah mencintai seorang wanita anak paman saya. Kemudian dia aku ajak berbuat mesum, tetapi ia menolak kecuali aku harus membayar seratus dinar, kemudian aku berikan kepadanya hingga aku bisa menguasainya. Tetapi tatkala aku berada di atas tubuhnya ia mengatakan : ‘Hai, takwalah kepada Allah, jangan kau berani menyetubuhi diriku kecuali setelah melakukan perkawinan’. Mendengar kata-katanya, segera aku meninggalkannya bersama seratus dinar uang yang telah aku bayarkan. Ya Allah, apabila Engkau telah mengetahui bahwa apa yang telah kulakukan itu karena semata-mata takut kepada-Mu, maka lepaskan malpetaka yang menimpa kami’. Kemudian Allah menyelamatkan mereka sampai seluruhnya bisa keluar dari dalam gua (Hadits riwayat Bukhari.)”. 

Do’a mereka dikabulkan oleh Allah lantaran mereka takut kepada-Nya dan mampu mengendalikan dirinya dari gelora nafsu yang hampir menguasai dirinya, andaikan wanita tersebut tidak menasehatinya. Setelah ia mengurungkan niatnya dari perbuatan maksiat lantaran takut kepada Allah, maka Allah menyelamatkan dari malapetaka yang sedang menimpa. 

Di dalam hadits lain Rasulullah menuturkan pahala orang-orang yang menjaga kehormatannya : 

من يضمن لي ما بين لحييه (اى لسانه) ومابين رجليه (اى فرجه) اضمن له الجنّة. ( رواه البخارى) 

”Barang siapa yang berjanji tehadap diriku akan menjaga mulut dan kemaluannya, maka aku jamin dia akan masuk surga (Hadits riwayat Bukhari.)”.

Posting Komentar untuk "Kedudukan Menjaga Kehormatan di Dalam Islam"